Bintang merupakan
benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang
semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan
cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang
menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar
angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).
Bintang-bintang telah
menjadi bagian dari setiap kebudayaan. Bintang-bintang digunakan dalam
praktik-praktik keagamaan, dalam navigasi, dan bercocok tanam. Kalender
Gregorian, yang digunakan hampir di semua bagian dunia,
adalah kalender Matahari, mendasarkan diri pada posisi Bumi relatif
terhadap bintang terdekat, Matahari.
SEJARAH PENGAMATAN
Pada 1584Giordano Bruno mengusulkan
bahwa bintang-bintang sebenarnya adalah Matahari-matahari lain, dan mungkin
saja memiliki planet-planet seperti Bumi di dalam orbitnya, ide yang telah diusulkan sebelumnya
oleh filsuf-filsuf Yunani kuno seperti Democritus dan Epicurus. Pada
abad berikutnya, ide bahwa bintang adalah Matahari yang jauh mencapai konsensus
di antara para astronom. Untuk menjelaskan mengapa bintang-bintang ini tidak
memberikan tarikan gravitasi pada tata surya, Isaac Newton mengusulkan
bahwa bintang-bintang terdistribusi secara merata di seluruh langit.
William Herschel adalah
astronom pertama yang mencoba menentukan distribusi bintang di langit. Selama
1780an ia melakukan pencacahan di sekitar 600 daerah langit berbeda. Ia
kemudian menyimpulkan bahwa jumlah bintang bertambah secara tetap ke suatu arah
langit, yakni pusat galaksi Bima Sakti. Putranya John Herschel mengulangi
pekerjaan yang sama di hemisfer langit sebelah selatan dan menemukan hasil yang
sama. Selain itu William
Herschel juga menemukan bahwa beberapa pasangan bintang bukanlah bintang-bintang
yang secara kebetulan berada dalam satu arah garis pandang, melainkan mereka
memang secara fisik berpasangan membentuk sistem bintang ganda.
ROTASI
Laju rotasi bintang dapat
ditentukan lewat spektroskopi, atau dapat diukur
dengan lebih tepat lagi dengan mengamati laju rotasi bintik bintang. Bintang-bintang muda dapat memiliki laju rotasi
yang tinggi, hingga di atas 100 km/s diukur pada ekuatornya.
Bintang degenerat adalah
bintang yang telah menyusut menjadi massa yang kompak dan mengakibatkan laju
rotasi tinggi. Namun laju rotasi ini masih lebih rendah dari yang diperkirakan
oleh hukum kekekalan momentum sudut. Sebagian besar
momentum sudut bintang tersebut menghilang akibat hilangnya massa bintang oleh
angin bintang. Meskipun demikian, laju rotasi bintang pulsar bisa sangat
tinggi.
FAKTA FAKTA TENTANG BINTANG
·
Sebenarnya
hanya sedikit sekali jumlah bintang yang dapat kita lihat dengan mata
telanjang, selebihnya tidak dapat kita lihat karena jaraknya jauh dan tidak
cukup cerah. Dari seluruh bintang yang terlihat ternyata berukuran lebih besar
dan lebih terang dari matahari. Hanya 50 bintang yang paling terang yang
terlihat oleh mata manusia dari Bumi, dan bintang yang paling cerah adalah bintang
Alpha Centauri, 1,5 kali lebih cemerlang dari Matahari kita.
·
Pada
malam yang benar-benar luar biasa cerah tanpa awan, tanpa bulan dan tanpa
cahaya pengganggu sama sekali, seseorang dengan penglihatan yang sangat baik,
mungkin hanya dapat melihat 2000-2500 bintang pada satu waktu.
·
Warna
merah merupakan suhu terendah di mana benda dipanaskan dapat bersinar dalam
cahaya tampak. Bila panas terus ditingkatkan perubahan warna menjadi putih dan
akhirnya menjadi biru.
0 komentar:
Posting Komentar